Soal : Terangkan cara mengoperasikan generator 3 fasa brushless dengan PMG , pengaturan frekuensi jatuh pada governor dan tegangan jatuh!!! Jawab:
Pengoperasian Generator dengan PMG
Sebelum generator dioperasikan pastikan circuit breaker posisi terbuka, atur selector switch pada posisi yang ditentukan untuk kondisi operasi generator dan letakkan voltage regulator pada posisi otomatis.
Komponen generator 3 fasa brushless dengan PMG
1. PMG : Permanent Magnet Generator, artinya generator 3 fasa yang menggunakan magnet permanen digunakan untuk menginjek tegangan 3 fasa ke AVR.
2. Generator Utama : FUngsinya untuk menghasilkan GGL yang dikehendaki sesuai dnegan nameplate dari generator tersebut.
3. Rotating Rectifier: Gunanya menyearahkan arus listrik 3 fasa dari generator bantu menggunakan penyearah 6 dioda arus tersebut dikirimkan ke lilitan kutub generator utama bagian rotor.
4. Generator Bantu: Merupakan generator excifer
5. AVR (Automatic Voltage Regulator): Diberi inputan dari PMG memberi output DC ke generator bantu memberi feedback ke Auto STK sensor.
6. Transformator: Menurunkan tegangan dari generator utama 3 fasa dikirim menuju AVR bila PMG gagal.
7. Fuel Supply: Memberikan suplai bahan bakar ke governor actuator, pada governor actuator diatur jumlah bahan bakar untuk menggerakkan engine.
8. Governor: Untuk mengatur kecepatan engine.
9. Speed Sensor: Untuk menyensor putaran engine yang diatur oleh governor.
10. Auti Stic sensor : Untuk menyensor circuit breaker.
Cara Operasional Generator:
Apabila mesin prime mover dan generator diputr/diopersikan maka PMG akan menghasilkan tegangan yang selanjutnya dikirimkan ke AVR. Dari AVR masuk ke kumparan penguatan medan magnet generator exciter/ generator bantuyang terletak pada stator sebagai penguatan. Output tegangan dari generator exciter masuk ke unit rotating rectifier untuk disearahkan. Selanjutnya dari rotating rectifier masuk ke kumparan penguatan medan magnet generator utama yang terletak pada rotornya sehingga generator utama dapat menghasilkan tegangan.
Untuk mengontrol dan mengatur kecepatan putaran engine sekaligus generator maka digunakan unit governor yang terhubung ke overnor actuator yang berfungsi untuk membuka dan menutup katup fuel supply. Governor ini mendapatkan input dari speed sensor yang menyensor tegangan engine. Governor ini juga terhubung dengan stic sensor sebagai catu daya.
Output generator utama akan masuk ke circuit breaker dan masuk ke transformator step down dan juga masuk ke auto stic sensor. Auto stic sensor ini berfungsi untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan circuit breaker. Transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan yang akan masuk ke VAR, tegangan dari transformator ini merupakan tegangan supply bagi AVR apabila supply dari PMG tidak ada.
Pengaturan Frekuensi Jatuh dan Tegangan Jatur pada Unit Generator:
Apabila beban naik maka frekuensi akan menurun. Hal ini disebabkan oleh putaran mesin yang ikut menurun. Agar putaran mesin bisa kembali tetap maka erlu diatur oleh governor. Pada unit governor biasnaya terdapat setting pengaturan frekuensi jatuh (drop). Nilainya biasanya antara 0 hingga 10 persen. Apabila generator beroperasi tunggal setting tersebut bisa digunakan untuk pengaturan beban (load shedding). Dasar pengaturan tersebut berdasarkan prioritas beban. Beban yang dipandang tidak kritis / tiak penting diset pada frekuensi yan lebih tinggi. Selama menggunakan frekuensi jatuh pengaturan bebanbisa dilakukan dengan pengaturan tegangan jatuh dengan menggunakan relai under voltage atau dengan drop pressure sistem bahan bakar pada mover.