Tiket Kereta Jakarta – Bumiayu

Bagi sebagian orang mungkin tidak begitu familiar dengan nama Bumiayu. Bumiayu sendiri adalah suatu kecamatan yang berada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selain itu, Bumiayu juga menjadi pusat aktivitas masyarakat Kabupaten Brebes di bagian selatan, seperti Paguyangan, Salem, Tonjong, Sirampong, dan Bantarkawung. 

Bukan hanya menjadi pusat aktivitas masyarakat, Bumiayu juga ternyata menyimpan potensi wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi. 

Bagi anda warga Jakarta ada banyak sarana transfortasi yang bisa digunakan untuk berkunjung ke Bumiayu, salah satunya adalah menggunakan kereta api. 

Untuk memiliki tiket kereta Jakarta Bumiayu, anda bisa membelinya langsung di loket Stasiun atau di agen-agen penjual tiket secara online. 

Jadwal Kereta Api Jakarta – Bumiayu (Brebes)

Nama KA Waktu Berangkat Waktu Tiba Waktu Perjalanan Rute
Sawunggalih 07:15 11:52 4 jam 37 menit Pasar Senen-Bumiayu
Tegal Express 09:20 14:36 5 jam 16 menit Pasar Senen – Brebes
Matarmaja 10:20 14:52 4 jam 32 menit Pasar Senen-Brebes
Bangunkarta 11:45 16:21 4 jam 36 menit Pasar Senen – Bumiayu
Brantas 13:30 17:34 4 jam 4 menit Pasar Senen – Brebes
Kertajaya 14:10 18:22 4 jam 12 menit Pasar Senen – Brebes
Singasari 17:30 22:13 4 jam 43 menit Pasar Senen-Bumiayu
Singasari 17:40 22:41 5 jam 1 menit Pasar Senen – Bumiayu
Sawunggalih 18:40 23:22 4 jam 42 menit Pasar Senen – Bumiayu
Sawunggalih 18:45 23:04 4 jam 19 menit Pasar Senen – Bumiayu

Tempat Wisata di Bumiayu

Ada banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi di Bumiayu, salah satunya adalah Agrowisata Kaligua.

Agrowisata Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang berlokasi di Brebes bagian selatan. Di tempat ini anda akan dimanjakan dengan panorma alam hijau berupa perkebunan teh yang sangat luas, ditambah dengan udara yang sejuk sehingga bisa membuat anda betah lama-lama tinggal disana. 

Selain itu, ada sejumlah spot menarik bernilai sejarah yang bisa anda kunjungi disana, seperti Goa Jepang, Atraksi Air, Puncak Sakub, Tuk Bening (mata air), hingga makan Van De jong sang pendiri kebun teh.